Mengetahui kapan konsumen menonton TV sama pentingnya dengan mengetahui apa yang mereka tonton. Tanpa wawasan ini, pemasar harus menjadwalkan iklan mereka untuk ditayangkan 24 jam sehari untuk memastikan mereka menjangkau konsumen mereka. Untuk itu, Laporan Periklanan dan Pemirsa Nielsen menyimak jumlah konsumen TV tradisional di AS yang menonton di waktu-waktu yang berbeda dalam sehari, yang sangat bervariasi di antara berbagai tingkat pendapatan dan pendidikan.

Secara keseluruhan, laporan tersebut menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pendapatan yang lebih tinggi berkorelasi dengan lebih sedikitnya penggunaan TV, terutama di awal dan akhir hari. Sebagai contoh, rumah dengan kepala rumah tangga yang tidak bersekolah di perguruan tinggi menonton lebih banyak TV di pagi dan siang hari dibandingkan dengan kelompok lainnya. Kelompok ini menonton rata-rata 1 jam 18 menit pada pagi hari dan 2 jam 5 menit pada siang hari.

Sebaliknya, kebutuhan untuk tidur lebih penting di antara rumah-rumah dengan tingkat pendapatan dan pendidikan yang lebih tinggi. Sebagai contoh, rumah dengan kepala rumah tangga yang berpendidikan perguruan tinggi selama empat tahun atau lebih, rata-rata menonton TV selama 52 menit pada larut malam dan hanya 48 menit di pagi hari. Rata-rata rumah mencatat satu jam dan 5 menit menonton TV larut malam setiap hari dan jumlah yang hampir sama pada pagi hari.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai tren pemirsa, unduh laporan Iklan dan Pemirsa selengkapnya.