Loncat ke konten
02_Elemen/Ikon/PanahKiri Kembali ke Wawasan
Wawasan > Media

Dolar Layar Lebar, Pemasaran Layar Kecil

2 menit dibaca | Februari 2015

Dalam hal menghasilkan buzz untuk film baru, trailer dan iklan TV tetap menjadi raja. Menurut Laporan Moviegoing Nielsen 2014, pratinjau film dan iklan TV adalah dua cara teratas bagi orang Amerika untuk mendapatkan informasi tentang film, tanpa memandang usia atau daftar perangkat dan platform yang terus bertambah untuk mendapatkan perhatian orang.

Meskipun jumlah penonton bioskop yang mengatakan bahwa mereka mendengar atau mengetahui tentang film yang akan datang melalui program TV-termasuk iklan, acara bincang-bincang, dan acara ulasan-telah berangsur-angsur menurun selama beberapa tahun terakhir (67% penonton bioskop pada tahun 2014 dibandingkan dengan 81% pada tahun 2008), kelangsungan hidup TV sebagai media periklanan utama masih tetap kokoh. Pertimbangkan ini: Pada kuartal ketiga tahun 2014, orang Amerika rata-rata menghabiskan lebih dari 141 jam per bulan untuk menonton TV tradisional, jauh lebih banyak daripada waktu yang mereka habiskan untuk menonton video secara online atau di perangkat seluler. Selain itu, 33% penonton bioskop melaporkan bahwa mereka memperhatikan iklan secara umum saat menonton TV, dan 53% mengatakan bahwa mereka memperhatikan iklan film selama jeda iklan.

Namun pengiklan tidak boleh mengabaikan pengaruh perangkat digital atau seluler.

Meskipun iklan melalui media sosial atau aplikasi seluler belum menjadi sumber yang kuat seperti TV atau trailer untuk meningkatkan kesadaran akan film, digital masih menjadi komponen penting dalam bauran pemasaran film. Sebagai contoh, penonton bioskop mengatakan bahwa jika mereka melihat iklan online untuk film yang mereka minati, 75% akan mengklik iklan tersebut, dan 81% akan mencari informasi lebih lanjut tentang film tersebut.

Demikian pula, iklan di jejaring sosial, ketika diperhatikan, juga mempengaruhi penonton bioskop untuk mengambil tindakan. Penonton bioskop mengatakan bahwa mereka mencari informasi lebih lanjut tentang sebuah film (37%), mengklik iklan (25%), menyukai atau mengikuti akun resmi film tersebut (22%), dan memposting ulang/men-tweet/berbagi iklan tersebut (10%).

Pengiklan yang ingin memaksimalkan uang mereka harus memperhatikan bahwa beberapa penonton bioskop menunggu hingga mereka berada di bioskop untuk memutuskan film apa yang akan ditonton. Faktanya, 45% penonton bioskop secara spontan menggunakan ponsel mereka untuk menonton trailer di bioskop dan 60% mengatakan bahwa mereka dipengaruhi oleh iklan di dalam bioskop.

METODOLOGI

The Nielsen Moviegoing Report adalah sebuah studi penelitian konsumen yang dilakukan terutama secara online, dengan tambahan secara langsung untuk menjangkau masyarakat Hispanik yang dominan berbahasa Spanyol. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2014 dan mengumpulkan umpan balik dari lebih dari 4.100 orang yang tinggal di Amerika Serikat berusia 12 hingga 74 tahun dan dari 450 anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun (yang diundang untuk berpartisipasi dalam survei ini melalui orang tua mereka dan mengisi kuesioner dengan pengawasan orang tua).

Lanjutkan menelusuri wawasan serupa