Zum Inhalt
Nachrichtenzentrum >

MUND-ZU-MUND-PROPAGANDA KANN DAZU BEITRAGEN, DASS DER KONSUMBEREICH IN ASIEN NICHT ZU SEHR IN MITLEIDENSCHAFT GEZOGEN WIRD.

7 Minuten lesen | Oktober 2015

Format online membuat konsumen lebih mudah mengambil tindakan.

Das Fernsehen ist eine wichtige Quelle für die Öffentlichkeitsarbeit.

Lebih dari setengah konsumen mengatakan situasi kehidupan nyata dalam iklan adalah yang paling diingat.

Jakarta, 02. Oktober 2015 - Wenn die Mundpropaganda von Menschen, die in der Öffentlichkeit stehen, nicht ausreicht, um den Konsum in Asien zu fördern, kann es sein, dass die Zahl derer, die die Mundpropaganda ausnutzen, abnimmt, media-media online yang dimiliki oleh pemilik merek semakin menemukan cara untuk masuk dalam lingkaran kepercayaan konsumen, demikian menurut laporan yang baru-baru ini dirilis oleh Nielsen.

Survei Global Nielsen mengenai Kepercayaan Terhadap Iklan mensurvei 30.000 responden online di 60 negara untuk mengukur sentimen konsumen terhadap 19 bentuk media iklan berbayar (paid), media iklan yang diperoleh secara gratis (earned) dan media iklan yang dimiliki oleh pemilik merek (owned). In der Umfrage wurde ein Format identifiziert, das im Rahmen des Konsums eine Rolle spielt, und ein Format, das ein Potenzial für die Verbreitung hat.

In Asien Tenggara haben 88 % der Verbraucher eine Mundpropaganda-Empfehlung von jemandem erhalten, der sie kennt. Konsumen Filipina memimpin dengan 91% (naik 1 point dari tahun 2013). Die Mundpropaganda ist in Vietnam mit 89% (8 Punkte), in Indonesien mit 89% (nur 1 Punkt) und in Malaysia mit 86% (nur 1 Punkt), in Singapur mit 83% (nur ein Punkt) und in Thailand mit 82% (nur ein Punkt) am stärksten ausgeprägt.

"Tak diragukan lagi, rekomendasi Word-of-Mouth dari orang yang dikenal dan dipercaya adalah cara terbaik untuk mempromosikan produk Anda kepada konsumen, khususnya ketika dikombinasikan dengan kekuatan dari iklan televisi dan digital." kata Craig Johnson, Managing Director, Marketing Effectiveness and Reach Portfolio, Nielsen Southeast Asia, North Asia and Pacific. "Menguasai teknik pemasaran Word-of-Mouth online dapat menghasilkan jangkauan yang lebih cepat dan mewabah. Die Mundpropaganda soll den Kontakt zu den Konsumenten verbessern, indem sie dieMarkenbefürworter anspricht und ihnen hilft, ihre Bedürfnisse zu befriedigen, indem sie ihnen hilft, sich in die Gesellschaft einzubringen. Kepercayaan adalah sesuatu yang rapuh. Terapkan transparentansi dan akuntabilitas, karena jika kepercayaan rusak, pendukung merek Anda juga memiliki kekuatan untuk merusak kredibilitas dan reputasi."

Online-Medien, die von den Befragten genutzt werden, sind ein wichtiges Format in Asien, und 77 % der Befragten geben an, dass sie ihre Meinung über das Internet abgeben. Sementara itu, 71% dari respondonden mengindikasikan bahwa merek mempercayai opini konsumen yang di-posting secara online.

KONSUMEN MASIH PERCAYA IKLAN TRADISIONAL

Televisi, Majalah, dan koran masih termasuk dalam media iklan berbayar yang paling dipercaya di Asia Tenggara. Hampir delapan dari 10 konsumen di Indonesia (79%), Thailand (78%), Filipina (75%), Vietnam (69%), Singapura (64%), dan Malaysia (63%) mengindikasikan kepercayaan mereka pada iklan televisi. Semuanya berada di atas atau konsisten dengan rata-rata global (63%). Tujuhpuluh persen konsumen Asia Tenggara masih mempercayai iklan di majalah dan 69% masih mempercayai iklan di koran.

"Das Online-Format ist im Vergleich zu den traditionellen(Offline-)Medien immer noch sehr beliebt. TV masih memberikan jangkauan tertinggi yang tidak dapat ditiru, yang dapat mencapai hingga hingga 85-90%." kata Johnson. "Meskipun iklan digital dapat menyajikan keuntungan yang besar seperti kampanye yang terfokus, dapat disesuaikan untuk di dalam pesawat(in-flight) dan dapat disesuaikan dengan pilihan kreatif lainnya, beralih sepenuhnya dari TV ke digital merupakan langkah yang sangat berani untuk para pemasar. Perpaduan antara media offline dan online dapat menghasilkan ROI terbaik."

KREDIBILITAS DARI KEBANYAKAN IKLAN ONLINE DAN MOBILE BERBAYAR MENINGKAT

Im Online-Iklan, der über eineSuchmaschine abgerufen wird, ist die Glaubwürdigkeit sehr hoch, da nur 10 bzw. 57 % der Verbraucher wissen, dass sie ihr Geld verdienen können. Thailand hat einen hohen Prozentsatz der Befragten (63%, mit einem geringen Prozentsatz) und Indonesien (61%, mit einem hohen Prozentsatz), Philippinen (56%, mit einem geringen Prozentsatz), Vietnam (55%, mit einem geringen Prozentsatz), Malaysia (46%, mit einem hohen Prozentsatz) und Singapur (46%, mit einem hohen Prozentsatz).

Kredibiltas iklan di jaringan sosial dan iklan video online meraih skor kepercayaan masing-masing 53% dan 52%. Enam dari 10 konsumen Thailand (60%) mengatakan bahwa mereka mempercayai iklan yang disampaikan melalui jaringan sosial, seperti halnya konsumen Filipina (59%), Indonesia (54%), Vietnam (48%), Malaysia (47%) dan Singapura (44%).

Kepercayaan pada iklan video online meningkat di empat dari enam negara di Asia Tenggara, dengan tertinggi di Filipina dan Thailand dengan skor 56% (keduanya naik lima point); Vietnam (+11 point) dan Indonesia (tidak berubah dari tahun 2013) keduanya di angka 52%, Singapura 47% (naik 4 point), dan Malaysia 41% (turun 9 point).

Sementara itu, kurang dari setengah dari konsumen di wilayah ini mempercayai iklan online banner (47%) dan iklan mobile (45%), keduanya melebihi rata-rata global yang masing-masing sebesar 42% dan 43%. Tingkat kepercayaan konsumen Asia Tenggara pada iklan melalui sms adalah sebesar 35%, satu poin lebih rendah daripada rata-rata global.

FORMAT ONLINE MEMUDAHKAN KONSUMEN UNTUK MENGAMBIL TINDAKAN

Laporan Nielsen juga mengungkapkan bahwa meskipun unsur Kepercayaan dan Tindakan jelas saling terkait, kredibilitas tidak selalu menjadi faktor utama yang mendorong niat untuk membeli.

Di Asia Tenggara, ternyata Tindakan dapat melebihi Kepercayaan pada 19 format iklan yang disurvei. Die Befragten, die eine Empfehlung für eine bestimmte Person aussprechen konnten, gaben an, dass sie das Tindakan-System nicht mehr nutzen können (Tindakan 91% vs. Kepercayaan 88%), sementara itu tindakan yang diambil atas keputusan sendiri untuk iklan-iklan di TV dan di situs bermerek masing-masing adalah 81% (lihat Grafik 1).

Nach der Abschaffung des Konsums ist das Fernsehen ein wichtiger Faktor für den Erfolg des Fernsehens, denn 81 % der Zuschauer nutzen das traditionelle Offline-Format des Fernsehens. Skor ini tujuh poin lebih tinggi daripada skor untuk Kepercayaan.

Formate, in denen der Inhalt von Dokumenten in Echtzeit gespeichert wird, sind besonders geeignet, um den Inhalt von Titeln zu speichern, die von den Kunden selbst erstellt wurden. Hal ini khususnya berlaku untuk format iklan online dan mobile. Skor untuk Tindakan atas keputusan sendiri jauh melampaui skor untuk Kepercayaan pada iklan-iklan di media sosial (53% Kepercayaan, 72% Tindakan), iklan melalui sms pada telepon genggam (35% Kepercayaan, 54% Tindakan), iklan pada hasil mesin pencari (57% Kepercayaan, 74% Tindakan), iklan online banner (47% Kepercayaan, 63% Tindakan), iklan pada perangkat mobile (45% Kepercayaan, 60% Tindakan), e-mail yang responden daftarkan (62% Kepercayaan, 76% Tindakan), dan iklan video online (52 Kepercayaan, 65% Tindakan).

Hellen Katherina, Director, Media, Nielsen Indonesia, sagt: "Format online dan mobile memudahkan konsumen untuk langsung mengambil tindakan atas iklan, misalnya langsung melakukan pembelian, karena hanya dengan sekali klik, konsumen diarahkan ke tempat di mana mereka dapat mendapatkan lebih banyak informasi atau membeli produk tersebut."

IKLAN YANG MEMBERI DAMPAK TERBESAR

Iklan yang menggunakan situasi kehidupan nyata adalah yang paling mungkin diingat oleh konsumen Asia Tenggara, sementara iklan yang berorientasi pada keluarga, bertema kesehatan, berorientasi pada nilai-nilai moral, dan mengandung unsur humor juga diterima dengan baik (lihat Grafik 2).

 "Untuk membangun sebuah hubungan jangka panjang dan signifikan dengan konsumen, formulanya masih sama. Para pengiklan harus memahami pilihan apa yang mereka sukai," saran Hellen. "Iklan-iklan yang menampilkan situasi yang relevantan dengan konsumen, mengandung unsur komedi dan fokus pada keluarga, nilai-nilai moral dan kesehatan sangat menarik bagi konsumen di Asia Tenggara dan memunculkan respon paling positif."

Grafik 1. Kepercayaan akan Format iklan vs Tindakan pada Konsumen Asia Tenggara

Quelle: Nielsen Global Trust in Advertising Report, 2015

Grafik 2. Pesan Iklan yang Paling Diingat di Asia Tenggara

Quelle: Nielsen Global Trust in Advertising report, 2015

Tentang Survei Global Nielsen

Nielsen Global Survey of Trust in Advertising dilaksanakan pada 23 Februari - 13 Maret 2015 dan mensurvei lebih dari 30.000 konsumen online di 60 negara di seluruh Asia-Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Utara. Die Stichprobe wurde auf der Grundlage von Daten aus dem Internet in zwei verschiedenen Ländern erstellt, die als repräsentativ für das Internet gelten und eine Fehlermarge von ±0,6 % haben. Survei Nielsen ini berdasarkan perilaku responden hanya melalui akses internet. Tingkat penetrasi Internet bervariasi menurut negara. Nielsen hat einen Standardwert von mindestens 60 Internetnutzern und 10 Millionen Online-Nutzern für die Erhebung festgelegt. Survei Global Nielsen, yang termasuk didalamnya indeks Global Consumer Confidence yang telah dilaksanakan sejak tahun 2005.

Tentang Nielsen

Nielsen N.V. (NYSE: NLSN) ist ein weltweit tätiges Unternehmen, das umfassende Daten für die Bereiche "Beobachten" und "Kaufen" bereitstellt. Segmen Watch menyediakan layanan pengukuran total khalayak di seluruh perangkat di mana isi video, audio dan pesan dikonsumsi; bagi klien media dan agensi periklanan. Segmen Buy menyediakan pandangan global mengenai pengukuran kinerja industri ritel bagi para produsen dan peritel barang konsumsi. Dengan mengintegrasikan informasi dari segmen Watch dan Buy serta sumber data lainnya, Nielsen memberikan para kliennya pengukuran kelas dunia bagi kedua segmen tersebut serta analisa yang membantu meningkatkan kinerja. Nielsen, ein Unternehmen aus dem S&P 500, arbeitet mit über 100 Ländern und über 90 Personen, die in Deutschland leben. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.nielsen.com.