Loncat ke konten
Pusat Berita > Perusahaan

Nielsen Menegaskan Kembali Komitmen terhadap Hak Asasi Manusia

3 menit dibaca | Maret 2019

Kami dengan bangga menegaskan kembali komitmen kami terhadap hak asasi manusia melalui GPedoman Hak Asasi Manusia Global kami yang telah diperbaharui. Ini merupakan iterasi ketiga dari komitmen kami untuk melindungi hak asasi manusia di seluruh bisnis, operasi, dan rantai pasokan kami sejak kami menerbitkan pedoman pertama kami pada tahun 2015. Pedoman ini mencerminkan bagaimana prinsip-prinsip dasar kami yaitu integritas, kejujuran, keadilan, rasa hormat, dan keandalan tercermin dalam pendekatan proaktif kami terhadap manajemen risiko dan keterlibatan kami dalam topik-topik hak asasi manusia dengan para karyawan, pemasok, klien, panelis, dan pihak-pihak lainnya. Kami juga akan memberikan pelatihan internal opsional bagi karyawan untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana melindungi hak asasi manusia adalah bagian dari pekerjaan setiap orang.

"Kepercayaan dan akuntabilitas merupakan inti dari jati diri kami sebagai sebuah perusahaan," ujar George Callard, Chief Legal Officer, Nielsen. "Kami berkomitmen untuk menghormati hak asasi manusia dalam segala hal yang kami lakukan di seluruh bisnis, operasi, dan rantai pasokan kami, dan rasa hormat ini sangat penting bagi kemampuan kami untuk memberikan hasil terbaik bagi klien kami. Komitmen kami meluas ke seluruh klien yang kami layani dengan bangga, komunitas tempat kami tinggal dan bekerja, karyawan dan rantai pasokan kami, serta konsumen yang berbagi informasi dengan kami."

Kami secara proaktif melibatkan para pemangku kepentingan internal dan eksternal kami untuk lebih memahami pandangan dan rekomendasi mereka agar dapat memasukkan penghormatan terhadap hak asasi manusia di seluruh aspek bisnis Nielsen. Pendekatan kami selaras dengan standar eksternal dan praktik terbaik dalam beberapa hal tertentu, termasuk menghormati individu; kepedulian terhadap masyarakat; memelihara lingkungan yang beragam dan inklusif; dan menjaga meritokrasi kami, di antaranya.

Semua pemimpin Nielsen bertanggung jawab untuk memastikan bahwa praktik-praktik kami menunjukkan komitmen terhadap hak asasi manusia. Tanggung jawab fungsional untuk mengelola, memantau, dan melacak potensi dampak dan risiko hak asasi manusia dari bisnis dan operasi kami dikelola di berbagai fungsi, termasuk: Pengadaan, Operasi, Audit Perusahaan, Sumber Daya Manusia, Keberagaman & Inklusi, Tanggung Jawab & Keberlanjutan Global, Hukum & Urusan Perusahaan, Keuangan, dan lain-lain. Setiap kelompok fungsional menyumbangkan keahlian dan kompetensinya masing-masing untuk memastikan bahwa risiko hak asasi manusia yang relevan ditangani atau dimasukkan ke dalam kebijakan atau praktik yang ada, jika diperlukan. Program Pemimpin Integritas kami merupakan salah satu kelompok fungsional yang bertanggung jawab di bidang ini. Kelompok ini terdiri dari para Pemimpin Integritas dan Duta Integritas di seluruh organisasi.

Hak asasi manusia juga tertanam dalam pendekatan kami secara keseluruhan terhadap Manajemen Risiko melalui kerangka kerja Enterprise Risk Management (ERM) kami. Kolaborasi multi-saluran ini memungkinkan kami untuk mengambil pendekatan yang lebih komprehensif dan proaktif terhadap manajemen risiko hak asasi manusia. ERM memastikan bahwa kami melakukan penilaian mendalam yang berkelanjutan melalui proses uji tuntas yang ada, memantau dan melaporkan risiko-risiko ini, mengambil tindakan yang tepat bila diperlukan untuk mengatasi risiko, dan mengintegrasikan temuan-temuan yang relevan ke dalam proses dan kebijakan organisasi sesuai kebutuhan.

Kami akan terus mencari cara-cara baru untuk memajukan komitmen kami terhadap hak asasi manusia di seluruh dunia melalui upaya-upaya pelibatan pemangku kepentingan lainnya. Kami berkomitmen untuk melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal secara berkelanjutan dan teratur serta memasukkan pandangan dan rekomendasi mereka ke dalam kebijakan dan praktik global kami.

Untuk informasi lebih lanjut tentang pendekatan Nielsen terhadap risiko dan peluang terkait hak asasi manusia, silakan lihat Laporan Tanggung Jawab Global Nielsen.